
Ketika itu disaat kamu merasa sakit disekujur tubuhmu, tulang-tulangmu terasa linu mau remuk semua .."Pa... Mama pegel-pegel, capek rasanya nggak kuat untuk berdiri... pijitin dong Pa". Dengan wajah memelas dan tanpa daya kamu menatapku harap, agar aku mau melakukan itu...., kutatap matamu dalam-dalam kucoba cari kebenaran disana, tapi aku nggak mau mencarinya...
Kamu tahu sebenarnya aku juga lelah setelah seharian mondar-mandir mengantarkan majikan kemana dia mau, pinggangku sebenarnya juga linu dan aku juga mempunyai pertanyaan dan keinginan yang sama denganmu, "Ma......Papa pegel.....bla bla bla."
Tapi..... aku tahu kamu akan ngambek jika aku tak mau, aku tahu kamu akan membelakangiku disaat tidur dan aku tahu semua kebiasaanmu jika keinginanmu tak terpenuhi...
Dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.... aku mulai memijit jari-jemari kakimu, aku mulai memijit kaki-kakimu dan sesekali kamu merintih menahan nyeri disaat tanganku menyentuh bagian yang linu, kamu merasa senang, kamu menikmati disaat aku melakukan pijitan-pijitan lembut di kakimu, kelar itu, aku mulai memijit tengkuk dan pundakmu, aku mulai mencoba melemaskan otot-otot lehermu yang kaku itu, dengan penuh rasa cinta dan sayang aku lakukan semuanya......
Dan akhirnya dirimu terlelap......
Dalam keheningan malam, dalam damainya tidurmu, ku tatap wajahmu, kunikmati setiap hela nafasmu dan ku belai rambutmu, merapikan rambutmu, membenarkan posisi tanganmu yang kadang terhimpit... aku temukan dalam tidur dan lelapmu wajah polos dan keindahan yang jarang dinikmati oleh setiap suami. Kutemukan surgaku disana.
Kadang-kadang aku nakal... kucubit hidungmu dan ku elus bibirmu dengan jari-jemariku, kunikmati setiap apa yang kulakukan disaat dirimu terlelap.. Dan....
Sesaat matamu terbuka dan menatapku, dan ingin bertanya padaku tapi matamu kembali tertutup.. Aku tersenyum membalas tatapanmu, aku membatin " Istriku cantiknya wajahmu disaat kedua matamu terpejam melewati garis dunia dan alam mimpi". "Istriku akankah semua akan berubah, akankah semua berlalu tanpa ada penyebab". Dalam ketenangan itu ke rebahkan tubuhku disampingmu sambil terus menatap wajamu, ku kecup keningmu, ku kecup kedua matamu, kekecup hidungmu, ku kecup kedua pipimu, ku kecup dagumu dan ku kecup bibirmu, dan penuh cinta dan kasih sayang, penuh harap kita kan bersama sampai ajal memisahkan. Dengan rasa haru terus kutatap indahnya wajahmu, sesekali matamu terbuka dan tanganmu merangkulkan seolah-oleh mengatakan " Pa... peluk Mama..., Mama cinta Papa". Ku balas pelukanmu dengan erat dan tak ingin melepaskannya.. Ingin kulewati malam tanpa memejamkan mata dan terus menatap dan memelukmu, damai dalam pelukanku, aman dalam pelukanku dan hangat dalam pelukanku hingga pagi menjelang...
Dan..... hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhaaaaaaaaaa..
Bila saat ini semua ku ingat, bila saat ini semuanya melintas dipelupuk mataku, ingin aku menangis, ingin aku memutar waktu yang telah menjadikan semua seperti ini, ingin aku memberhentikan waktu disaat aku masih dapat menikmati keindahan itu...
Kini.... semua hanya tinggal kenangan, semua tinggal bayang-bayang indah yang entah dapat aku lupakan nanti..
Dan... Apakah pantas itu untuk aku lupakan............................
Biarlah waktu yang akan menjawab, biarkanlah kenangan indah lainnya yang akan menimpa ruang itu, kenangan yang akan kutemukan nanti, kenangan yang akan diberikan padaku yang lebih indah dari ini... "Syurga Rumah Tangga".... amin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar