Link
Mungkin banyak dari kita malas untuk bertengkar, atau menghindari pertengkaran-pertengkaran kecil dalam menjalin sebuah hubungan. Mungkin juga ada pemikiran untuk ap mempermasalahkan hal-hal kecil, nanti juga akan hilang sendiri.
Secara pribadi saya adalah orang yang malas untuk bertengkar dan selalu mencoba menghindari pertengkaran itu, saya selalu pergi berlalu setiap ada masalah yang akan memicu pertengkaran kecil, dan sayapun lebih banyak diam dan mendengarkan bila pasangan saya marah-marah karena hal yang sepele, seperti saya malas gosok gigi, malas mandi atau jangan buang abu rokok pada tempatnya dan masih banyak yang lain yang memicu untuk pertengkaran kecil.
Karena saya adalah orang yang sangat malas menghadapi pertengkaran itu. Dan semua yang kulakukan tidak membuahkan hasil apa-apa, pertengkaran-pertengkaran itu tetap saja terjadi, bahkan lebih jauh, pasangan saya sendiri lebih sering mengajak bertengkar atau mencari penyebab agar pertengkaran selalu terjadi.
Dan lama-kelamaan saya mulai muak untuk terus selalu menghindar, karena pasangan saya menganggap saya pasti akan tetap menghindari dan dia selalu merasa di atas angin.
Dan kemudian saya putuskan untuk sesekali menghadapi pertengkaran itu...dan hasilnya, tidak terlalu menakutkan seperti yang dibayangkan selama ini, dan mungkin agak gila, rasanya puas bisa menumpahkan perasaan yang selama ini tertahan dan pasangan saya mulai mengerti dan tahu apa yang sebenarnya yang saya rasakan dan yang saya pikirkan tapi dengan catatan menyampaikannya dengan manis dan tidak kasar, biarkan dia menangis sepuas-puasnya hingga dia tahu bahwa dia tidaklah benar selama ini.
Ketika tulisan ini saya buat mungkin banyak laki-laki melakukan dan merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan dan alami, tertekan oleh pasangan hanya karena tidak ingin bertengkar "malu sama tetangga".
Dan tidak ada salahnya untuk melakukan hal di atas dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan......
Namun bila akhirnya hal yang kita lakukan dia atas tidak membuahkan hasil apa-apa dan malam memperburuk keadaan, saya sarankan tinggalkan saja pasangan kita karena dai tidak mau menerima keadaan yang sebenarnya dan dia tidak mau ikut memperbaiki hubungan itu, dia mempunyai egoisme yang sangat besar, dia tidak akan pernah bisa berubah meskipun KDRT kita jalankan... tidak akan, percuma mempertahankan hubungan yang sudah jelas-jelas tidak bisa dirubah. Tidak adanya niat baik untuk berubah bersama-sama akan membuat kita capek sendiri.
Just say.... good bye honey, everything I do to make you happy but you can accept that, sorry forget all, this is not mean I dont love you anymore.....
Saya juga capek..boss
BalasHapus